Rabu, Februari 25, 2009

hi bear


Iseng2 browsing2 nemu gambar aneh disini

Rabu, Februari 18, 2009

Jepara Cyber Country

Pada tau gak disebelah ini gambar apa? Yak, itu tak lain dan tak bukan adalah antena penangkap sinyal hotspot. Sekitar pertengahan tahun lalu pemkab Jepara berbaik hati menyediakan internet gratis yang dikelola oleh Jepara Cyber Country. Bahkan sinyalnya masih bisa ditangkap sampai dengan jarak 3 kilometer dari lokasi hotspot, meskipun perlu antena penangkap sinyal. Meskipun agak lemot tetep aja lumayan, namanya gratisan. Jadi jangan heran kalo di Jepara banyak warung sego kucing ato angkringan yang menyediakan free hotspot memanfaatkan fasilitas itu, jadi miriplah warung wetiga di Jakarta.

Untuk membuat antena penguat sinyal butuh dana kira-kira Rp350.000,- yang digunakan untuk beli USB wifi, antena TV ato sejenisnya, dan kabel LAN secukupnya. Cara buatnya itu USB wifi taruh dalam kaleng atau pralon biar gak kehujanan, lalu sambungkan dengan antena dan pasang kabel LAN untuk disambungkan ke komputer, cara lengkapnya bisa dilihat disini. Kalo masih belum bisa ato ada yang belum jelas, tanya aja langsung ke forumnya Jepara Cyber Country. Nah kalo antenanya sudah jadi taruh aja ditempat yang agak tinggi, di atas genteng, ato nebeng antena TV yang sudah ada. Oiya, jangan lupa setting dulu komputernya, caranya lihat aja disini.

Tenkyu berat buat pemkab Jepara...

Kamis, Februari 05, 2009

November di NTT

November kemarin aku ke NTT tepatnya di kota Kupang, sampai saat ini merupakan jalan-jalanku paling jauh ke arah timur. Setelah lima jam perjalanan dari jakarta dan sempat transit di Surabaya, akhirnya menjelang tengah malam waktu setempat sampai juga aku di bandara El Tari. Nama El Tari diambil dari salah satu Gubernur NTT yang sangat populer. Beliau terkenal dengan program pembangunan NTT yang dirumuskan dalam lima tujuan, tiga tekad dan tiga keyakinan.

Bulan november di NTT terasa sangat panas dan kering, AC mobil dan gedung seakan kehilangan fungsinya untu menyejukkan udara. Dibeberapa tempat memang terjadi kekeringan, bahkan air di bendungan Tilong menyusut drastis, bahkan untuk mandi di hotel tempat saya menginap mesti menunggu air dari truk tangki. Kabarnya di rumah dinas gubernur NTT ada kolam renang ukuran olimpiade yang selalu penuh air melimpah ruah, namun tentu saja hanya kalangan tertentu yang bisa menikmatinya. Meskipun program penghijauan sudah mulai berjalan dan sebagian jalan utama kota Kupang tampak rimbun oleh sejenis pohon trembesi, masih belum mampu meredam panasnya kota Kupang.

Meskipun di NTT agama Islam termasuk minoritas, namun tidak usah khawatir tentang makanan. Di kota Kupang banyak orang jawa dan orang padang menjual makanan dengan harga yang tidak jauh beda dengan di Jawa, baik untuk restoran maupun warung tenda kaki lima. Laut NTT kaya akan sumber laut, namun yang banyak menikmati hasil lautnya adalah warga keturunan Bugis, warga asli NTT lebih banyak yang bertani dan beternak sapi. Karena itu harga daging sapi dan produk olahannya lebih murah dari harga di Jawa, tentu saja gak lengkap pulang dari NTT tanpa bawa oleh2 abon & dendeng daging sapi.